Langsung ke konten utama

Ekspedisi Suku Baduy

Ekspedisi Baduy adalah kegiatan untuk mengenal kehidupan suku baduy yang berada di Provinsi Banten. Saya berkesempatan BEM FISIP UR mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh BEM FISIP UNTIRTA BANTEN dalam acara Pertemuan Mahasiswa se Indonesia FISIPHORIA pada 4-6 Desember 2014.

Perjalanan untuk masuk kepumikiman suku baduy di lakukan dengan berjalan  kaki memasuki hutan belantara. dibutuhkan lebih kurang 6 jam perjalanan untuk bisa sampai kepemukimn baduy. dalam perjalanan kami disuguhi pemandangan yang luar biasa dari asri nya hutan yang masih terjaga.

menjelang mahgrib kami pun sampai di kawasan pemukiman suku baduy. oh iya, suku baduy ini terbagai dua yaitu baduy dalam dan baduy luar. baduy dalam sampai saat ini masih menjaga eksistensinya dengan tidak bersentuhan dengan dunia luar. sementara baduy luar sudah mulai mngenal modernisasi walau tatap menjaga nilai-nilai tradisionalnya.

kami bermalam di salah satu rumah masyrakat suku baduy. dari diskusi dengan kepala suku kami mengetahui bahwa suku baduy menganggap bahwa ditempat merekalah nabi adam pertama kali di turunkan di bumi dan mereka berusaha menjaga nilai-nilai tersebut dengan tidak merusak alam dan lingkungannya. terakhir sebelum pulang kami semua dinasehati bahwa dunia ini luas, maka jaga lah diri kembangkan diri dan yang terpenting tau diri. suatu pesan yang sarat dengan makna yang mendalam.




bersama salah satu penduduk baduy


alat menumbuk padi

rumah penduduk baduy


lumbung tempat meyimpan padi suku baduy


bersama teman-teman dari berbagai daerah

Pemandangan selama perjalanan




pemberian cendra mata kepada Gubernur BEM FISIP UNTIRTA 



suku baduy yang menemani perjalanan
salah satu anak suku baduy 

Pintu masuk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Sistem Sosial

Teori system sosial menjelaskan tentang dinamika oganisasi dalam istilah-istilah dari jaringan sosial- hubungan dan interaksi orang didalam dan diuar organisasi. Blau dan Scott (1962) mengenalkan dua prinsip dasar yang membantu mendefinisikan sistem sosial. Salah satunya adalah susunan hubungan-hubungan sosial, atau pola-pola dari interaksi-interaksi sosial didalam sistem sosial.. Yang lain adalah budaya, atau nilai-nilai kebersamaan dari orang-orang di dalam sistem sosial. Hal ini berguna untuk mengingat bahwa susunan hubungan sosial dan budaya dari organisasi dapat dilihat secara formal, informal atau holistik. Struktur sosial ditentukan oleh jenis interaksi sosial, antara orang dengan berbagai status dalam organisasi. Tindakan Sosial mengacu pada jenis dan tingkat interaksi di antara mereka dalam sebuah organisasi, apakah mereka lebih tinggi, rendah, atau berorientasi pada teman sebaya. Misalnya, penting untuk dicatat bagaimana-sering dan panjangnya orang bercakap-cakap satu de

Teori Struktural Fungsional

Struktural Fungsional Teori fungsional memiliki asumsi utama, yaitu melihat masyarakat sebagai suatu sistem yang di dalamnya terdapat subsistem, keseluruhan subsistem tersebut memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Menurut aliran struktural fungsional (parson), bahwa pranata-pranata utama dalam setiap kebudayaan hubungan satu dengan yang lain dan memiliki fungsi khusus dalam hubungan satu dengan yang lain .   Setiap pranata (termasuk sistem kekuasaan) penting untuk berfungsi secara normal dimana kebudayaan pranata itu berada   untuk melanjutkan eksistensisnya. Talcott parson dan edwar A shils mengatakan yang dimaksud dengan sistem sosial dapat digambarkan sebagai   “a system of interactive relationship of a plurality of individual actors” sementara itu Hugo F. Reading mentakan bahwa sistem sosial biasanya digambarkan sebagagai “a system if social elements” . Sedangkan Thomas Fourd Hold mengatakan bahwa sistem sosial adalah “the totality of relationship of involved indiv

Analisis Cinta Menurut Teori Sosiologi

Kerangka Konsep Sosiologi untuk Membingkai Cinta Sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji masyarakat, baik meliputi proses sosial, nilai dan norma sosial, kelompok sosial, dan lain sebagainya yang terdapat dalam masyarakat. Masyarakat menjalain hubungan timbal balik individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok yang bersifat asosiatif maupun disosiatif. Konsep asosiatif mengarah pada proses penyatuan individu dan kelompok dalam suatu masyarakat yang satukan oleh perasaan afeksi (kasih sayang), afeksi dapat juga diartikan sebagai kategori cinta. Namun cinta tidak bisa dikatakan sebagai kasih sayang, buktinya ucapan cinta kadang membuat sakit hati dan saling membenci. Cinta dalam makna normatif berarti ungkapan kasih sayang dari seseorang diwujudkan dalam bentuk afeksi dan proteksi. Pewujudan afeksi sudah jelas bentuknya berupa kasih sayang, namun perwujudan proteksi yang diartikan melindungi kadang disalahlakukan sebagai koersif a