Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Lawan dari Cinta

salah seorang tokoh besar, Fariduddin al Attar pernah bercerita, bahwa ada seorang tokoh  yang berkunjung ke tempat Robi’ah al adawiyah, ulama besar ahli mahabbah, si tamu tersebut selama berada di tempat robiah yang diceritakan adalah betapa jeleknya dunia itu, betapa buruknya dunia itu, betapa menipunya dunia itu, dan betapa ia bencinya dunia itu. Robi’ah tersenyum… dan ketika si tamu itu berlalu, Sofyan At Tsauri, sahabat Robiah yang juga sedang berkunjung ke situ bertanya pada Robiah,”Benarkah orang itu benci kepada dunia?” Robiah tersenyum dan berkata,”Bagaimana mungkin dia membenci dunia? yang ada di pikiran dan perasaannya hanyalah terisi dengan dunia dan urusannya” Dzunnun al Mishri, satu waktu di datangi salah seorang muridnya,”ya Guru, kata muridnya, aku sudah beribadah kepada Tuhan selama 30 tahun yang menurutku aku juga sungguh2. Siang puasa, malah tahajud dan selain amalan wajib, yang sunnah2 juga aku kerjakan. tapi bukannya aku tidak puas dengan keadaanku, teta

Cinta disudut yang tepat

Sajak TUBI (Tulisan Robi) Menempatkan cinta di sudut yang tepat. Untuk   hati termanis dan terisi penuh cinta Tentu saja kan kubalas sepenuh jiwa   Cantik ? Bukankah hati terlalu bodoh untuk bisa mendefenisikan kata cantik. Dia hanya tau arti rasa nyaman. Aku perjelas. Aku mencintaimu. Bukankah kejelasan jauh lebih ringan  daripada menanggung beban tanya  yang tak kunjung berjawab. Apalagi menyimpannya dalam hati  sebagai bahtera tanpa pelabuhan.  Ah, itu menyakitkan. Aku mencintaimu. Aku mencintaimu tanpa karena dan tapi Rasa diantara kita mungkin berbisik  agar kita bersabar menanti ketetapan ilahi Jika Dia berkata nanti maka janganlah mengutuk diri Percayalah, yang terbaik pasti akan bermuara pada ikatan suci.

Analisis Cinta Menurut Teori Sosiologi

Kerangka Konsep Sosiologi untuk Membingkai Cinta Sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji masyarakat, baik meliputi proses sosial, nilai dan norma sosial, kelompok sosial, dan lain sebagainya yang terdapat dalam masyarakat. Masyarakat menjalain hubungan timbal balik individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok yang bersifat asosiatif maupun disosiatif. Konsep asosiatif mengarah pada proses penyatuan individu dan kelompok dalam suatu masyarakat yang satukan oleh perasaan afeksi (kasih sayang), afeksi dapat juga diartikan sebagai kategori cinta. Namun cinta tidak bisa dikatakan sebagai kasih sayang, buktinya ucapan cinta kadang membuat sakit hati dan saling membenci. Cinta dalam makna normatif berarti ungkapan kasih sayang dari seseorang diwujudkan dalam bentuk afeksi dan proteksi. Pewujudan afeksi sudah jelas bentuknya berupa kasih sayang, namun perwujudan proteksi yang diartikan melindungi kadang disalahlakukan sebagai koersif a