Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Surat Cinta Untuk ..

Tuisan Robi ( TUBI ) Surat Cinta Untuk ...... Kamu tak perlu cemburu aku akan memiliki kekasih yang lain, karena selama aku memiliki kekuatan dan gairah, dengan senang hati aku akan selalu menjadi milikmu, dan kamu akan menjadi rumah bagi hatiku. Keberuntunganku akan menjadi keberuntunganmu juga. Kebahagianmu akan menjadi kebahagianku juga. Kamu tak perlu iri dengan teman-teman perempuan ku sama sekali. Karena dengan segala kerendahan hati, aku pikir kamu memiliki semuanya lebih dari mereka bahkan jika digabung kan sekaligus. Mafkan aku. Jangan marah padaku karena tidak mengi ndahkan permintaanmu waktu itu. Kembalilah, itu akan menjadi sukacita Surgawi bagiku. Aku telah menanggung begitu banyak kerinduan untuk bisa melihatmu. Datanglah.   Jangan lupa bawa juga kebahagiaan, hati lapang, dan pikiranmu yang jernih. Aku berjanji akan membawamu jalan-jalan ketempat yang belum pernah kamu lihat. Jangan khawatir dengan rencana-rencana ku, kamu jauh lebih penting bagiku d

Cara Menasehati

TUBI (Tulisan Robi) Cara Menasehati Nasehati aku dikala kita hanya berdua Jangan meluruskan ku di tengah ramai Sebab nasehat di depan banyak manusia Terasa bagai hinaan yang membuat hatiku luka Asy-Syafi’i, Diwan Dalam berhubungan dengan sesama manusia, menjaga harmoni berarti menghindari konflik. Akan lebih baik diam jika bicara justru memperkeruh situasi. Lebih baik mengalah jika menang berarti membuat luka. Lebih baik mendahului minta maaf meski berada dipihak yang benar. Lebih baik memberi meski hak kita adalah menerima. Begitulah dan seterusnya. Lalu bukankah kita hidup bukan hanya untuk keselarasan ? bukankah kita harus hidup dengan kebenaran, dalam kebenaran, dan demi kebenaran ? dan bukankah kebenaran itu harus ditegakan meski terhadap orang yang kita cintai ? bukankah itu berarti kita harus mengingatkan yang lupa, menegur yang khilaf, meluruskan yang bengkok, membetulkan yang keliru dan menunjukan yang sesat ?  Kita kadang merasa lebih benar, lebih

Aku Mencintaimu

TUBI ( Tulisan Robi ) Gubahan Kata   Aku mencintaimu Ya, aku mencintaimu, meski kata-kata mu masih membekas di hatiku. Aku mencintaimu meski sikapmu memudarkan keyakinan ku dan menghabiskan kesabaranku. Aku mencintaimu dengan pengertian. Tapi, celaka. Hatiku yang terlalu mencintaimu telah memalingkan kau dari ku. Kau lebih suka meminum cinta dari sebuah cangkir dan bukan sungai yang bergelombang. Kau lebih suka mendengar samar bisikan cinta tapi ketika cintaku menjerit memanggil kau memilih tutup telinga. Ah, cinta ku begitu tapi cintamu tak begitu.