Langsung ke konten utama

Donor Darah BEM FISIP UR

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau (BEM Fisip Unri) mengadakan acara donor di lingkungan kampus Fisip Unri Panam. Kegiatan ini berlansung pada Sabtu (21/2/2015) pukul 8.00 hingga 12.00 wib.
Robi Armilus, Wakil Ketua BEM Fisip Unri mengatakan kegiatan ini digelar karena banyak pesan di blackberry messenger yang membutuhkan darah.
"Banyak broadcast yang isinya butuh darah, jadinya kami adakan untuk bantu juga," ujar mahasiswa tingkat akhir jurusan Sosiologi ini.
Dikatakan Robi, kegiatan donor darah ini sudah sejak seminggu yang lalu disosialisasikan kepada mahasiswa Unri khususnya Fisip. Ia mengatakan walaupun aktivitas perkuliahan belum dimulai, tetapi masih ada mahasiswa dan pegawai kampus yang mendonorkan darahnya.
"Hari ini terkumpul 18 kantong darah dari mahasiswa dan pegawai yang di kampus, dari luar kampus juga ada yang mendonorkannya," katanya.
Menurut Robi, tidak hanya mahasiswa Unri yang mendonorkan, tetapi juga masyarakat lain.
"Ada mahasiswa yang bawa temannya juga untuk mendonorkan darah, jadi bisa bantulah," ujarnya.
Robi menuturkan kegiatan ini diadakan sebagai bakti sosial mahasiswa Fisip untuk masyarakat, khususnya yang membutuhkan darah. Kegiatan yang berlangsung di halaman kampus ini bertemakan "Berani Muda Berani Donor Darah".
"Tema itu dipilih supaya bisa menarik mahasiswa untuk mendonorkan darah mereka dengan ikhlas," katanya.

Sumber  :http://pekanbaru.tribunnews.com/2015/02/21/bem-fisip-universitas-riau-gelar-aksi-donor-darah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Sistem Sosial

Teori system sosial menjelaskan tentang dinamika oganisasi dalam istilah-istilah dari jaringan sosial- hubungan dan interaksi orang didalam dan diuar organisasi. Blau dan Scott (1962) mengenalkan dua prinsip dasar yang membantu mendefinisikan sistem sosial. Salah satunya adalah susunan hubungan-hubungan sosial, atau pola-pola dari interaksi-interaksi sosial didalam sistem sosial.. Yang lain adalah budaya, atau nilai-nilai kebersamaan dari orang-orang di dalam sistem sosial. Hal ini berguna untuk mengingat bahwa susunan hubungan sosial dan budaya dari organisasi dapat dilihat secara formal, informal atau holistik. Struktur sosial ditentukan oleh jenis interaksi sosial, antara orang dengan berbagai status dalam organisasi. Tindakan Sosial mengacu pada jenis dan tingkat interaksi di antara mereka dalam sebuah organisasi, apakah mereka lebih tinggi, rendah, atau berorientasi pada teman sebaya. Misalnya, penting untuk dicatat bagaimana-sering dan panjangnya orang bercakap-cakap satu de

Teori Struktural Fungsional

Struktural Fungsional Teori fungsional memiliki asumsi utama, yaitu melihat masyarakat sebagai suatu sistem yang di dalamnya terdapat subsistem, keseluruhan subsistem tersebut memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Menurut aliran struktural fungsional (parson), bahwa pranata-pranata utama dalam setiap kebudayaan hubungan satu dengan yang lain dan memiliki fungsi khusus dalam hubungan satu dengan yang lain .   Setiap pranata (termasuk sistem kekuasaan) penting untuk berfungsi secara normal dimana kebudayaan pranata itu berada   untuk melanjutkan eksistensisnya. Talcott parson dan edwar A shils mengatakan yang dimaksud dengan sistem sosial dapat digambarkan sebagai   “a system of interactive relationship of a plurality of individual actors” sementara itu Hugo F. Reading mentakan bahwa sistem sosial biasanya digambarkan sebagagai “a system if social elements” . Sedangkan Thomas Fourd Hold mengatakan bahwa sistem sosial adalah “the totality of relationship of involved indiv

Analisis Cinta Menurut Teori Sosiologi

Kerangka Konsep Sosiologi untuk Membingkai Cinta Sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji masyarakat, baik meliputi proses sosial, nilai dan norma sosial, kelompok sosial, dan lain sebagainya yang terdapat dalam masyarakat. Masyarakat menjalain hubungan timbal balik individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok yang bersifat asosiatif maupun disosiatif. Konsep asosiatif mengarah pada proses penyatuan individu dan kelompok dalam suatu masyarakat yang satukan oleh perasaan afeksi (kasih sayang), afeksi dapat juga diartikan sebagai kategori cinta. Namun cinta tidak bisa dikatakan sebagai kasih sayang, buktinya ucapan cinta kadang membuat sakit hati dan saling membenci. Cinta dalam makna normatif berarti ungkapan kasih sayang dari seseorang diwujudkan dalam bentuk afeksi dan proteksi. Pewujudan afeksi sudah jelas bentuknya berupa kasih sayang, namun perwujudan proteksi yang diartikan melindungi kadang disalahlakukan sebagai koersif a