Langsung ke konten utama

Cinta Muhammad dan Siti Khadijah



Tulisan Robi ( TUBI )
Cinta Siti Khadijah
Kita ketahui bersama bahwa Khadijah adalah seorang janda  dan saudagar yang sangat kaya di kota mekkah. khadijah suka dan mencintai Muhammad karena kejujurannya dalam menjaga kepercayaan Khadijah ketika melakukan perniagaan.
Khadijah tak diam. Dia memilih menyuarakan rasa cinta nya. Memang tidak secara langsung kepada Muhammmad namun melalui temannya Nafisah binti Munabbih agar Muhammad segera melamarnya.
Muhammad yang waktu itu  masih berusia 25 tahun berunding dan berdiskusi dengan pamannya Abu Thalib dan sepakat untuk melamar siti Khadijah.
Dari Siti Khadijah kita belajar untuk menutup tabir setan melalui jalan fitnah. Sementara dari baginda Nabi Muhammad saw kita belajar untuk memberikan kepastian kepada wanita.
Dalam proses ini Nabi Muhammad saw memberikan ketegasan antara iya dan tidak ! tidak ada lagi area abu-abu. Karena jawaban yang menggantung itu sejatinya masuk ke area “ Tidak “ . Muhammad tegas mengiyakan dan menyambut rasa cinta Siti Khadijah dengan melamar nya.
Karena mencintai itu hanya memiliki dua pilihan meninggalkan dia demi menghindari keburukan atau menikahinya demi menyegerakan kebaikan bagi nya.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Sistem Sosial

Teori system sosial menjelaskan tentang dinamika oganisasi dalam istilah-istilah dari jaringan sosial- hubungan dan interaksi orang didalam dan diuar organisasi. Blau dan Scott (1962) mengenalkan dua prinsip dasar yang membantu mendefinisikan sistem sosial. Salah satunya adalah susunan hubungan-hubungan sosial, atau pola-pola dari interaksi-interaksi sosial didalam sistem sosial.. Yang lain adalah budaya, atau nilai-nilai kebersamaan dari orang-orang di dalam sistem sosial. Hal ini berguna untuk mengingat bahwa susunan hubungan sosial dan budaya dari organisasi dapat dilihat secara formal, informal atau holistik. Struktur sosial ditentukan oleh jenis interaksi sosial, antara orang dengan berbagai status dalam organisasi. Tindakan Sosial mengacu pada jenis dan tingkat interaksi di antara mereka dalam sebuah organisasi, apakah mereka lebih tinggi, rendah, atau berorientasi pada teman sebaya. Misalnya, penting untuk dicatat bagaimana-sering dan panjangnya orang bercakap-cakap satu de

Teori Struktural Fungsional

Struktural Fungsional Teori fungsional memiliki asumsi utama, yaitu melihat masyarakat sebagai suatu sistem yang di dalamnya terdapat subsistem, keseluruhan subsistem tersebut memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Menurut aliran struktural fungsional (parson), bahwa pranata-pranata utama dalam setiap kebudayaan hubungan satu dengan yang lain dan memiliki fungsi khusus dalam hubungan satu dengan yang lain .   Setiap pranata (termasuk sistem kekuasaan) penting untuk berfungsi secara normal dimana kebudayaan pranata itu berada   untuk melanjutkan eksistensisnya. Talcott parson dan edwar A shils mengatakan yang dimaksud dengan sistem sosial dapat digambarkan sebagai   “a system of interactive relationship of a plurality of individual actors” sementara itu Hugo F. Reading mentakan bahwa sistem sosial biasanya digambarkan sebagagai “a system if social elements” . Sedangkan Thomas Fourd Hold mengatakan bahwa sistem sosial adalah “the totality of relationship of involved indiv

Analisis Cinta Menurut Teori Sosiologi

Kerangka Konsep Sosiologi untuk Membingkai Cinta Sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji masyarakat, baik meliputi proses sosial, nilai dan norma sosial, kelompok sosial, dan lain sebagainya yang terdapat dalam masyarakat. Masyarakat menjalain hubungan timbal balik individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok yang bersifat asosiatif maupun disosiatif. Konsep asosiatif mengarah pada proses penyatuan individu dan kelompok dalam suatu masyarakat yang satukan oleh perasaan afeksi (kasih sayang), afeksi dapat juga diartikan sebagai kategori cinta. Namun cinta tidak bisa dikatakan sebagai kasih sayang, buktinya ucapan cinta kadang membuat sakit hati dan saling membenci. Cinta dalam makna normatif berarti ungkapan kasih sayang dari seseorang diwujudkan dalam bentuk afeksi dan proteksi. Pewujudan afeksi sudah jelas bentuknya berupa kasih sayang, namun perwujudan proteksi yang diartikan melindungi kadang disalahlakukan sebagai koersif a