Langsung ke konten utama

Menjemput Cinta Dari Langit



Tulisan Robi ( TUBI )
Mengambil Cinta Dari Langit

Bagaimanakah mengambil cinta dari langit  ? sumber cinta yang tak akan habis-habisnya, curahan yang tiada hentinya, dan mata air yang tak akan pernah kering.  Dan dengan cinta dari langit kita akan menbarkannya dibumi.

Lalu bagaimana menghubungkan jiwa kita yang lemah dengan dan
tertatih dibumi dengan langit yang begitu tinggi ? Allah menjawab dalam sebuah hadist qudsi

“ Tiadalah hamba Ku mendekatkan dirinya kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku sukai dari pada saat dia jalani apa-apa yang Aku wajibkan untuknya, dan hambaKu itu tidak puas hanya dengan menjalankan yang wajib saja maka dia terus mendekat kepadaKu dengan hal-hal yang Aku sunahkan, sampai Aku mencintainya. Maka jika Aku telah mencintainya. Aku akan menjadi pendengaran yang dia gunakan untuk menyimak. Aku akan menjadi penglihatan yang dia gunakan untuk menyaksikan. Aku akan menjadi tangan dan kakinya yang dia gunakan untuk bertindak  dan bergerak. Jika dia memeohon padaKu. Aku akan menjawab pintanya. Jika dia meminta perlindungan maka Aku pasti melindunginya.

Demikianlah cinta Allah kepada kita manusia. Itulah cinta langit yang hendaknya kita semaikan di bumi. Alangkah indahnya bila kita menebarkan kasih Allah dalam lingkungan pergaulan kita dengan membersamai kecintaan kepada Allah.

Ibnu Qayyim Al-Jaiziyah dalam darijus saalikiin mengatakan bahwa mahabbah adalah kejernihan cinta. Ia adalah kekeuatan, ketinggian, dan besarnya keinginan hati kepada yang dicinta, karena pertautannya kepada yang dicinta. Mahabbah adalah keteguhan keinginan kepada yang dicinta , ia adalah kehendakuntuk selalu bersama dan keengganan untuk meninggalkan nya agar sang pencinta bisa memberikan hal yang paling berharga  yang dimilikinya pada yang dicinta. Yaitu hatinya.

Maka mari kita tunaikan kewajiban kewajiban kita untuk menghubungkan diri dengan Nya. Kita genapkan sunah-sunah untuk mengambil cintaNya lalu kita sedekahkan hati yang telah terisi cintaIlahi depada segenap makhluk bumi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Sistem Sosial

Teori system sosial menjelaskan tentang dinamika oganisasi dalam istilah-istilah dari jaringan sosial- hubungan dan interaksi orang didalam dan diuar organisasi. Blau dan Scott (1962) mengenalkan dua prinsip dasar yang membantu mendefinisikan sistem sosial. Salah satunya adalah susunan hubungan-hubungan sosial, atau pola-pola dari interaksi-interaksi sosial didalam sistem sosial.. Yang lain adalah budaya, atau nilai-nilai kebersamaan dari orang-orang di dalam sistem sosial. Hal ini berguna untuk mengingat bahwa susunan hubungan sosial dan budaya dari organisasi dapat dilihat secara formal, informal atau holistik. Struktur sosial ditentukan oleh jenis interaksi sosial, antara orang dengan berbagai status dalam organisasi. Tindakan Sosial mengacu pada jenis dan tingkat interaksi di antara mereka dalam sebuah organisasi, apakah mereka lebih tinggi, rendah, atau berorientasi pada teman sebaya. Misalnya, penting untuk dicatat bagaimana-sering dan panjangnya orang bercakap-cakap satu de

Teori Struktural Fungsional

Struktural Fungsional Teori fungsional memiliki asumsi utama, yaitu melihat masyarakat sebagai suatu sistem yang di dalamnya terdapat subsistem, keseluruhan subsistem tersebut memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Menurut aliran struktural fungsional (parson), bahwa pranata-pranata utama dalam setiap kebudayaan hubungan satu dengan yang lain dan memiliki fungsi khusus dalam hubungan satu dengan yang lain .   Setiap pranata (termasuk sistem kekuasaan) penting untuk berfungsi secara normal dimana kebudayaan pranata itu berada   untuk melanjutkan eksistensisnya. Talcott parson dan edwar A shils mengatakan yang dimaksud dengan sistem sosial dapat digambarkan sebagai   “a system of interactive relationship of a plurality of individual actors” sementara itu Hugo F. Reading mentakan bahwa sistem sosial biasanya digambarkan sebagagai “a system if social elements” . Sedangkan Thomas Fourd Hold mengatakan bahwa sistem sosial adalah “the totality of relationship of involved indiv

Analisis Cinta Menurut Teori Sosiologi

Kerangka Konsep Sosiologi untuk Membingkai Cinta Sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji masyarakat, baik meliputi proses sosial, nilai dan norma sosial, kelompok sosial, dan lain sebagainya yang terdapat dalam masyarakat. Masyarakat menjalain hubungan timbal balik individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok yang bersifat asosiatif maupun disosiatif. Konsep asosiatif mengarah pada proses penyatuan individu dan kelompok dalam suatu masyarakat yang satukan oleh perasaan afeksi (kasih sayang), afeksi dapat juga diartikan sebagai kategori cinta. Namun cinta tidak bisa dikatakan sebagai kasih sayang, buktinya ucapan cinta kadang membuat sakit hati dan saling membenci. Cinta dalam makna normatif berarti ungkapan kasih sayang dari seseorang diwujudkan dalam bentuk afeksi dan proteksi. Pewujudan afeksi sudah jelas bentuknya berupa kasih sayang, namun perwujudan proteksi yang diartikan melindungi kadang disalahlakukan sebagai koersif a