Langsung ke konten utama

Kearifan Lokal Pacu Sampan Tradisional.



 
Balimau Kasai Potang Mogang dan Pacu Sampan Tradisional

25 Mei -26 Mei 2017 dilaksanakan acara balimau kasai dan Pacu Sampan Tradisional. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Acara ini diketuai oleh ardison Ardi selaku mahasiswa dan pemuda desa Betung.

Acara ini dihadiri oleh anggota DPRD Riau bapak Sugianto. Turut hadir dari pihak kepolisian, Koramil, kepala desa Betung, tokoh masyarakat, tokoh adat, Batin Monti ajo dan seluruh masyarakat desa Betung dan desa-desa sekitar nya.

Agus Salim selaku kepala desa Betung mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh pemuda desa betung dalam mengadakan kegiatan ini. Dia berharap generasi muda Petalangan desa Betung bisa mengoptimalkan danau wisata desa Betung untuk kegiatan yang positif. Pelestarian budaya Petalangan menjadi tanggung jawab generasi muda untuk meneruskan perjuangan para orang tua terdahulu.

Danau wisata desa Betung yang dijadikan sebagai pusat budaya Petalangan diresmikan oleh Gubernur Riau Bapak Soeripto pada tahun 1995. Tujuan utama nya adalah agar budaya Petalangan agar terus lestari dan berkembang. Namun setelah 20 tahun perawatan terhadap aset daerah ini terbengkalai. Rumah adat yang berdiri gagah di tengah danau mulai mengalami pelapukan karena tidak dirawat. Dan beberapa pendopo yang ada disekitar danau mulai roboh.

Pihak pemerintah desa berharap kepada kepedulian pemerintah daerah Pelalawan dan provinsi Riau untuk merevitalisasi situs budaya Petalangan yang ada di desa Betung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Sistem Sosial

Teori system sosial menjelaskan tentang dinamika oganisasi dalam istilah-istilah dari jaringan sosial- hubungan dan interaksi orang didalam dan diuar organisasi. Blau dan Scott (1962) mengenalkan dua prinsip dasar yang membantu mendefinisikan sistem sosial. Salah satunya adalah susunan hubungan-hubungan sosial, atau pola-pola dari interaksi-interaksi sosial didalam sistem sosial.. Yang lain adalah budaya, atau nilai-nilai kebersamaan dari orang-orang di dalam sistem sosial. Hal ini berguna untuk mengingat bahwa susunan hubungan sosial dan budaya dari organisasi dapat dilihat secara formal, informal atau holistik. Struktur sosial ditentukan oleh jenis interaksi sosial, antara orang dengan berbagai status dalam organisasi. Tindakan Sosial mengacu pada jenis dan tingkat interaksi di antara mereka dalam sebuah organisasi, apakah mereka lebih tinggi, rendah, atau berorientasi pada teman sebaya. Misalnya, penting untuk dicatat bagaimana-sering dan panjangnya orang bercakap-cakap satu de

Teori Struktural Fungsional

Struktural Fungsional Teori fungsional memiliki asumsi utama, yaitu melihat masyarakat sebagai suatu sistem yang di dalamnya terdapat subsistem, keseluruhan subsistem tersebut memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Menurut aliran struktural fungsional (parson), bahwa pranata-pranata utama dalam setiap kebudayaan hubungan satu dengan yang lain dan memiliki fungsi khusus dalam hubungan satu dengan yang lain .   Setiap pranata (termasuk sistem kekuasaan) penting untuk berfungsi secara normal dimana kebudayaan pranata itu berada   untuk melanjutkan eksistensisnya. Talcott parson dan edwar A shils mengatakan yang dimaksud dengan sistem sosial dapat digambarkan sebagai   “a system of interactive relationship of a plurality of individual actors” sementara itu Hugo F. Reading mentakan bahwa sistem sosial biasanya digambarkan sebagagai “a system if social elements” . Sedangkan Thomas Fourd Hold mengatakan bahwa sistem sosial adalah “the totality of relationship of involved indiv

Analisis Cinta Menurut Teori Sosiologi

Kerangka Konsep Sosiologi untuk Membingkai Cinta Sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji masyarakat, baik meliputi proses sosial, nilai dan norma sosial, kelompok sosial, dan lain sebagainya yang terdapat dalam masyarakat. Masyarakat menjalain hubungan timbal balik individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok yang bersifat asosiatif maupun disosiatif. Konsep asosiatif mengarah pada proses penyatuan individu dan kelompok dalam suatu masyarakat yang satukan oleh perasaan afeksi (kasih sayang), afeksi dapat juga diartikan sebagai kategori cinta. Namun cinta tidak bisa dikatakan sebagai kasih sayang, buktinya ucapan cinta kadang membuat sakit hati dan saling membenci. Cinta dalam makna normatif berarti ungkapan kasih sayang dari seseorang diwujudkan dalam bentuk afeksi dan proteksi. Pewujudan afeksi sudah jelas bentuknya berupa kasih sayang, namun perwujudan proteksi yang diartikan melindungi kadang disalahlakukan sebagai koersif a