Langsung ke konten utama

Pemantapan TAGANA MUDA 2017



Pemantapan TAGANA MUDA 2017

Ini adalah salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi ku, aku kembali belajar bahwa hidup tak selalu seperti kelihatannya. Entah dengan maksud apa Tuhan membuat aku tiba-tiba ada disini. kenapa demikian ? karena ini tidak pernah masuk dalam list dan rencana yang kubuat.

Hari pertama sampai kelokasi pelatihan ada terselip tanya, ngapain aku disini ? mau belajar jadi pahlawan ? entahlah, awalnya akupun tak tau jawabannya, hanya sekedar mengikuti kata hati. Namun akhirnya aku mengerti jawabannya.

Ada nuansa hebat yang kurasakan namun cukup sulit untuk kujelaskan, kalian harus merasakannya sendiri.

Tadinya aku pikir telah cukup dengan pengalaman kerelawanan aku selama ini. Mengajar kelas proposal untuk membantu mahasiswa menyelesaikan tugas akhirnya, menggiatkan budaya petalangan, mengisi pelatihan-pelatihan di kampus dan sekolah- sekolah.

Kebanggaanku luntur disini. Bagaimana tidak, apa yang telah aku lakukan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan apa yang dilakukan oleh BASARNAR, PMI, TAGANA, TNI-POLRI dan beberapa pihak terkait demi menyelamatkan nyawa manusia dan memanusiakan manusia yang tertimpa bencana.

Selama seminggu aku dididik ala militer disini. Suatu pengalaman yang banyak mengubah cara ku dalam memandang hidup.

Mereka yang mewakafkan dirinya untuk menjadi relawan haruslah memenuhi 4 syarat, yaitu :
1. Sehat
2. Ikhlas
3. Melakukan dengan kesenangan
4. Merasa terpanggil.

Itu adalah syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang relawan. 
Karena relawan itu panggilan jiwa bukan panggilan kerja,
relawan tak dibayar bukan karena tidak berharga namun menjadi relawan adalah suatu nilai yang tidak terhingga.

Teruntuk "kesempatan ini " Aku berterimakasih.





























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Sistem Sosial

Teori system sosial menjelaskan tentang dinamika oganisasi dalam istilah-istilah dari jaringan sosial- hubungan dan interaksi orang didalam dan diuar organisasi. Blau dan Scott (1962) mengenalkan dua prinsip dasar yang membantu mendefinisikan sistem sosial. Salah satunya adalah susunan hubungan-hubungan sosial, atau pola-pola dari interaksi-interaksi sosial didalam sistem sosial.. Yang lain adalah budaya, atau nilai-nilai kebersamaan dari orang-orang di dalam sistem sosial. Hal ini berguna untuk mengingat bahwa susunan hubungan sosial dan budaya dari organisasi dapat dilihat secara formal, informal atau holistik. Struktur sosial ditentukan oleh jenis interaksi sosial, antara orang dengan berbagai status dalam organisasi. Tindakan Sosial mengacu pada jenis dan tingkat interaksi di antara mereka dalam sebuah organisasi, apakah mereka lebih tinggi, rendah, atau berorientasi pada teman sebaya. Misalnya, penting untuk dicatat bagaimana-sering dan panjangnya orang bercakap-cakap satu de

Teori Struktural Fungsional

Struktural Fungsional Teori fungsional memiliki asumsi utama, yaitu melihat masyarakat sebagai suatu sistem yang di dalamnya terdapat subsistem, keseluruhan subsistem tersebut memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Menurut aliran struktural fungsional (parson), bahwa pranata-pranata utama dalam setiap kebudayaan hubungan satu dengan yang lain dan memiliki fungsi khusus dalam hubungan satu dengan yang lain .   Setiap pranata (termasuk sistem kekuasaan) penting untuk berfungsi secara normal dimana kebudayaan pranata itu berada   untuk melanjutkan eksistensisnya. Talcott parson dan edwar A shils mengatakan yang dimaksud dengan sistem sosial dapat digambarkan sebagai   “a system of interactive relationship of a plurality of individual actors” sementara itu Hugo F. Reading mentakan bahwa sistem sosial biasanya digambarkan sebagagai “a system if social elements” . Sedangkan Thomas Fourd Hold mengatakan bahwa sistem sosial adalah “the totality of relationship of involved indiv

Analisis Cinta Menurut Teori Sosiologi

Kerangka Konsep Sosiologi untuk Membingkai Cinta Sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji masyarakat, baik meliputi proses sosial, nilai dan norma sosial, kelompok sosial, dan lain sebagainya yang terdapat dalam masyarakat. Masyarakat menjalain hubungan timbal balik individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok yang bersifat asosiatif maupun disosiatif. Konsep asosiatif mengarah pada proses penyatuan individu dan kelompok dalam suatu masyarakat yang satukan oleh perasaan afeksi (kasih sayang), afeksi dapat juga diartikan sebagai kategori cinta. Namun cinta tidak bisa dikatakan sebagai kasih sayang, buktinya ucapan cinta kadang membuat sakit hati dan saling membenci. Cinta dalam makna normatif berarti ungkapan kasih sayang dari seseorang diwujudkan dalam bentuk afeksi dan proteksi. Pewujudan afeksi sudah jelas bentuknya berupa kasih sayang, namun perwujudan proteksi yang diartikan melindungi kadang disalahlakukan sebagai koersif a