Langsung ke konten utama

Program Social Corner



Program Social Corner 

1.       Bidang Pemberdayaan
1.       Pendampingan Petani di Kelurahan Sungai Sibam Kec.Payung Sekaki Pekanbaru
2.       Laboratorium Entrepreneur dengan budidaya lele dan sayuran.
3.       Kampung binaan di  kelurahan Tuah Negeri Kec.Tenayan Pekanbaru
4.       Pendampingan dan pembinaan organisasi mahasiswa, pemuda di kampus dan dan beberapa daerah di Provinsi Riau.
5.       Kunjungan Dekranasda Pekanbaru
6.       Kunjungan Dekranasda Bintan

2.       Bidang Sosial Kemasyarakatan
1.       Penggalangan dana untuk palu dan lombok
2.       Bantuan dan santunan anak yatim piatu
3.       Ekpedisi petalangan
4.       Ekpedisi buluh cina
5.       Ekpedisi rimbang baling
6.       Ekpedisi suku anak rawa
7.       Ekpedisi masjid paripurna

3.       Bidang Lingkungan
1.       Kunjungan ke Bank Sampah Bukit Berlian
2.       Kunjungan ke Bank Sampah Dalang Colection
3.       Kunjungan ke bank sampah Labuay
4.       Kunjungan ke bank sampah TDB
5.       Kunjungan ke bank sampah PKH Batam
6.       Kunjungan ke DLHK Pekanbaru
7.       Kunjungan ke DLHK Batam
8.       Sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah di kampung bandar
9.       Program sampah tukar sembako di kampung bandar
10.   Diskusi lingkungan
11.   Workshop solusi permasalahan sampah di kota pekanbaru
12.   Relawan peduli sampah
13.   Seminar ekonomi kreatif dan ramah lingkungan
14.   Sharing seasion inspirasi dari sampah ke eropa
15.   Talk show 45 M untuk kantong plastik
16.   Kampanye social movement BhayPlastik dengan Telkomsel
17.   Aksi hari peduli sampah nasional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Sistem Sosial

Teori system sosial menjelaskan tentang dinamika oganisasi dalam istilah-istilah dari jaringan sosial- hubungan dan interaksi orang didalam dan diuar organisasi. Blau dan Scott (1962) mengenalkan dua prinsip dasar yang membantu mendefinisikan sistem sosial. Salah satunya adalah susunan hubungan-hubungan sosial, atau pola-pola dari interaksi-interaksi sosial didalam sistem sosial.. Yang lain adalah budaya, atau nilai-nilai kebersamaan dari orang-orang di dalam sistem sosial. Hal ini berguna untuk mengingat bahwa susunan hubungan sosial dan budaya dari organisasi dapat dilihat secara formal, informal atau holistik. Struktur sosial ditentukan oleh jenis interaksi sosial, antara orang dengan berbagai status dalam organisasi. Tindakan Sosial mengacu pada jenis dan tingkat interaksi di antara mereka dalam sebuah organisasi, apakah mereka lebih tinggi, rendah, atau berorientasi pada teman sebaya. Misalnya, penting untuk dicatat bagaimana-sering dan panjangnya orang bercakap-cakap satu de

Teori Struktural Fungsional

Struktural Fungsional Teori fungsional memiliki asumsi utama, yaitu melihat masyarakat sebagai suatu sistem yang di dalamnya terdapat subsistem, keseluruhan subsistem tersebut memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Menurut aliran struktural fungsional (parson), bahwa pranata-pranata utama dalam setiap kebudayaan hubungan satu dengan yang lain dan memiliki fungsi khusus dalam hubungan satu dengan yang lain .   Setiap pranata (termasuk sistem kekuasaan) penting untuk berfungsi secara normal dimana kebudayaan pranata itu berada   untuk melanjutkan eksistensisnya. Talcott parson dan edwar A shils mengatakan yang dimaksud dengan sistem sosial dapat digambarkan sebagai   “a system of interactive relationship of a plurality of individual actors” sementara itu Hugo F. Reading mentakan bahwa sistem sosial biasanya digambarkan sebagagai “a system if social elements” . Sedangkan Thomas Fourd Hold mengatakan bahwa sistem sosial adalah “the totality of relationship of involved indiv

Analisis Cinta Menurut Teori Sosiologi

Kerangka Konsep Sosiologi untuk Membingkai Cinta Sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji masyarakat, baik meliputi proses sosial, nilai dan norma sosial, kelompok sosial, dan lain sebagainya yang terdapat dalam masyarakat. Masyarakat menjalain hubungan timbal balik individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok yang bersifat asosiatif maupun disosiatif. Konsep asosiatif mengarah pada proses penyatuan individu dan kelompok dalam suatu masyarakat yang satukan oleh perasaan afeksi (kasih sayang), afeksi dapat juga diartikan sebagai kategori cinta. Namun cinta tidak bisa dikatakan sebagai kasih sayang, buktinya ucapan cinta kadang membuat sakit hati dan saling membenci. Cinta dalam makna normatif berarti ungkapan kasih sayang dari seseorang diwujudkan dalam bentuk afeksi dan proteksi. Pewujudan afeksi sudah jelas bentuknya berupa kasih sayang, namun perwujudan proteksi yang diartikan melindungi kadang disalahlakukan sebagai koersif a