Langsung ke konten utama

Ekpedisi Suku Anak Rawa


Ekpedisi Suku Anak Rawa 30 Maret 2018- 1 April 2018

Perjalanan ke desa Penyengat Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak memerlukan perjalanan lebih kurang 4 jam dari pusat ibu kota Provinsi Riau Pekanbaru. Perjalanan ini bisa ditempuh dengan menggunakan akses darat melalui jalan lintas timur  menuju pelabuhan  buton.  Selama 3 hari di desa penyengat kami di tunjukan dengan berbagai macam aneka tradisi dan kebudayaan asli dari suku anak rawa. Suku anak rawa adalah salah satu suku asli yang ada di provinsi riau dan sampai saat ini masih menjaga nilai-nilai kearifan dan budaya nya. Desa Penyengat telah ditetapkan sebagai desa adat oleh pemerintah Kabupaten Siak melalui  Peraruran Daerah Kabupaten Siak Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Penetapan Kampung Adat dan saat ini sedang menunggu SK dari Kementrian Dalam Negeri. Penetapan sebagai kampung adat tidak terlepas dari masih terjaganya nilai-nilai adat dan istiadat di desa ini. Ada banyak tradisi yang menjadi kearifan lokal dari suku asli anak rawa ini yaitu seperti tradisi membersihkan kubur, membongkar kubur, ritual belo kampung dan tarian khas suku  anak rawa yaitu tari gong dan tari gendong.
Kami cukup beruntung bisa menyaksikan dan melihat langsung rangkain persiapan dan pelaksanaan tradisi yang ada di desa penyengat ini.  Kami turut berbaur dan terlibat dalam persiapan tradisi belo kampung.
Tradisi belo kampung adalah tradisi yang dilakukan oleh suku asli anak rawa untuk melindungi kampung dari bala dan kesialan. Masyrakat percaya bahwa jika tidak dilakukan belo kampung maka kesialan dan bala akan menimpa kampung mereka. Selain adat istiadat kampung penyengat juga layak menjadi contoh dan refresntatif dari bangsa indonesia yang multikultural dan beragam. Di desa ini penduduknya menganut agama budha, kristen, dan islam. Tingkat toleransi masyrakat di desa ini cukup tinggi. Hal unik lainnya yang membuat kampung ini layak disebut sebagai kampung pancasila adalah dalam satu rumah bisa terdapat lebih dari satu agama. Jarak tempat ibadahpun cukup berdekatan dalam radius 400 M beridii Masjid, Gereja dan Vihara.
Penduduk kebanyakan bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Potensi besar dari desa ini adalah melimpahnya kebun nenas di hampir setiap rumah warga. Hal ini bisa mejadi sumber ekonomi bagi masyarakat setempat.






















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Sistem Sosial

Teori system sosial menjelaskan tentang dinamika oganisasi dalam istilah-istilah dari jaringan sosial- hubungan dan interaksi orang didalam dan diuar organisasi. Blau dan Scott (1962) mengenalkan dua prinsip dasar yang membantu mendefinisikan sistem sosial. Salah satunya adalah susunan hubungan-hubungan sosial, atau pola-pola dari interaksi-interaksi sosial didalam sistem sosial.. Yang lain adalah budaya, atau nilai-nilai kebersamaan dari orang-orang di dalam sistem sosial. Hal ini berguna untuk mengingat bahwa susunan hubungan sosial dan budaya dari organisasi dapat dilihat secara formal, informal atau holistik. Struktur sosial ditentukan oleh jenis interaksi sosial, antara orang dengan berbagai status dalam organisasi. Tindakan Sosial mengacu pada jenis dan tingkat interaksi di antara mereka dalam sebuah organisasi, apakah mereka lebih tinggi, rendah, atau berorientasi pada teman sebaya. Misalnya, penting untuk dicatat bagaimana-sering dan panjangnya orang bercakap-cakap satu de...

Permainan Tradisional

Permainan tradisional dapat diartikan sebagai satu kegiatan menyenangkan yang dilakukan menurut tradisi, sehingga menimbulkan rasa puas pada pelakunya. Permainan tradisional adalah suatu jenis permainan pada satu daerah tertentu yang berdasarkan kepada kultur atau budaya daerah tersebut. [1] Permainan tradisional adalah suatu hasil budaya   masyarakat yang berasal dari jaman yang sangat tua, yang telah tumbuh dan hidup hingga sekarang (Depdikbud, 1980/1981). Menurut Jarahnitra (dalam Siagawati dkk, 2007) bahwa permainan tradisional rakyat merupakan hasil budaya yang besar nilainya bagi anak-anak dalam rangka berfantasi, berekreasi, berolahraga yang sekaligus sebagai sarana berlatih untuk hidup bermasyarakat, ketrampilan, kesopanan, serta ketangkasan. Dharmamulya (dalam Siagawati dkk, 2007) menyatakan bahwa permainan tradisional merupakan sarana untuk mengenalkan anak-anak pada nilai budaya dan norma-norma sosial yang diperlukan untuk mengadakan hubungan atau kontak sosial ...

Kapitalis Cinta

Tulisan Robi (TUBI) Kapitalis Cinta Apa yang bisa di diskusikan tentang cinta ? ada banyak hal yang bisa di diskusikan tentang cinta karena pada hakikatnya manusia membutuhkan pengetahuan terhadap apa pun itu.  Dewasa ini banyak diantara kita yang mencibir tentang cinta, hal ini tidak lain karena masyarakat kita disuguhi kata-kata indah yang justru menjadi komoditas pasar, iklan, kepura-puraan artis sinetron dan film. Kita disuguhi fakta bahwa bapak dan ibu dari itu semua adalah modal yang berinduk kepada kapitalisme. Kita cenderung jarang berpikir dan merasa, atau bahkan merenung tentang hakikat cinta dan justru menempuh cara-cara yang menjauhi nilai-nilai holistik dari cinta. Kedalaman hidup, makna cinta sejati, sulit ditemukan dalam manusia kapitalis jika tidak ada perjuangan yang konsisten menuju sistem lain. Karena mereka tidak bisa berpikir banyak di luar hubungan kepemilikan pribadi serta upaya-upaya dan tindakan-tindakan untuk mengatur hubungan pertukaran ...