Langsung ke konten utama

Dimana keadilan Allah ?



Tulisan Robi ( TUBI )
Dimana keadilan Allah ?
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghofir/ Al Mu’min: 60)

Dimana keadilan Allah ? Telah lama aku memohon dan meminta kepadanNya, satu hal saja. Kuiringi semua itu dengan segala ketaatan pada-Nya. Kujauhi segala larang-Nya. Ku kerjakan yang wajib, kutekuni yang sunnnah. Ku semaikan sedekah, berdiri diwaktu malam, aku bersujud dikala dhuha. Aku baca kalamnya. Tapi hingga hari ini Allah belum juga mewujudkan keinginan dan harapanku sma sekali. Pada hal. Ada teman lain yang aku tahu ibadahnya berantakan, waibnya tak utuh, sunnahnya tak tersentuh. Akhlaknya kacau, otaknya kotor an bicaranya bocor. Tapi begitu dia berkata dia menginginkan sesuatu , hari berikutnya segalanya tersaji, semua yang diminta didapatkannya. Dimana keadilan Allah ? 

“ kamu sombong. Kamu bangga diri dengan ibadahmu. Kamu menganggap hina orang ain. Kamu tertipu oleh kabikan mu sendiri sebagaimana iblis telah terlean! Jangan heran kalau doamu tidakdiijabah. Kesombongnmu telah menghapus egala kebaikan. Nilai  dirimu hanya anai-anai beterbangan. Mungkin kawan yang kau rendahkan juah lebih tinggi derajatmya di sisi allah karena dia merahasiakan amal salehnya!

Pernahkah kau didatangi oleh seorang pengamen ?

Maksudmu ?

Iya, pengamen.

Pernah

Bagaimana jika yang datang itu pengamen yang badannya bau, bertato, bertinfdik, dan suaranya kacau balau, parau dan sumbang

Segera kuberi uang. Agar dia secepatnya pergi.

Lalu bagaimana jika yang datang itu pengemn yang bersuara emas dan merdu. ?

Akan aku dengarkan dan menikmatinya sampai lagunya selsai. Lalu aku mintak lagu yang lain lagi dan lagi.

Begitu pun Allah, Dia suka dengan rintihan doa dan harapan dari mu. Berbaik sangkalah kepada Allah. Karena Allah sesuai dengan prasangka hamba Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Sistem Sosial

Teori system sosial menjelaskan tentang dinamika oganisasi dalam istilah-istilah dari jaringan sosial- hubungan dan interaksi orang didalam dan diuar organisasi. Blau dan Scott (1962) mengenalkan dua prinsip dasar yang membantu mendefinisikan sistem sosial. Salah satunya adalah susunan hubungan-hubungan sosial, atau pola-pola dari interaksi-interaksi sosial didalam sistem sosial.. Yang lain adalah budaya, atau nilai-nilai kebersamaan dari orang-orang di dalam sistem sosial. Hal ini berguna untuk mengingat bahwa susunan hubungan sosial dan budaya dari organisasi dapat dilihat secara formal, informal atau holistik. Struktur sosial ditentukan oleh jenis interaksi sosial, antara orang dengan berbagai status dalam organisasi. Tindakan Sosial mengacu pada jenis dan tingkat interaksi di antara mereka dalam sebuah organisasi, apakah mereka lebih tinggi, rendah, atau berorientasi pada teman sebaya. Misalnya, penting untuk dicatat bagaimana-sering dan panjangnya orang bercakap-cakap satu de

Teori Struktural Fungsional

Struktural Fungsional Teori fungsional memiliki asumsi utama, yaitu melihat masyarakat sebagai suatu sistem yang di dalamnya terdapat subsistem, keseluruhan subsistem tersebut memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Menurut aliran struktural fungsional (parson), bahwa pranata-pranata utama dalam setiap kebudayaan hubungan satu dengan yang lain dan memiliki fungsi khusus dalam hubungan satu dengan yang lain .   Setiap pranata (termasuk sistem kekuasaan) penting untuk berfungsi secara normal dimana kebudayaan pranata itu berada   untuk melanjutkan eksistensisnya. Talcott parson dan edwar A shils mengatakan yang dimaksud dengan sistem sosial dapat digambarkan sebagai   “a system of interactive relationship of a plurality of individual actors” sementara itu Hugo F. Reading mentakan bahwa sistem sosial biasanya digambarkan sebagagai “a system if social elements” . Sedangkan Thomas Fourd Hold mengatakan bahwa sistem sosial adalah “the totality of relationship of involved indiv

Analisis Cinta Menurut Teori Sosiologi

Kerangka Konsep Sosiologi untuk Membingkai Cinta Sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji masyarakat, baik meliputi proses sosial, nilai dan norma sosial, kelompok sosial, dan lain sebagainya yang terdapat dalam masyarakat. Masyarakat menjalain hubungan timbal balik individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok yang bersifat asosiatif maupun disosiatif. Konsep asosiatif mengarah pada proses penyatuan individu dan kelompok dalam suatu masyarakat yang satukan oleh perasaan afeksi (kasih sayang), afeksi dapat juga diartikan sebagai kategori cinta. Namun cinta tidak bisa dikatakan sebagai kasih sayang, buktinya ucapan cinta kadang membuat sakit hati dan saling membenci. Cinta dalam makna normatif berarti ungkapan kasih sayang dari seseorang diwujudkan dalam bentuk afeksi dan proteksi. Pewujudan afeksi sudah jelas bentuknya berupa kasih sayang, namun perwujudan proteksi yang diartikan melindungi kadang disalahlakukan sebagai koersif a